blog-image

RS. GATOEL BENTUK KLUB DIABETUS MILITUS Seperti di ketahui penderita diabetes di Kota Mojokerto dan sekitarnya beberapa tahun terakhir meningkat, sehingga perlu untuk dibentuk suatu wadah/komunitas bagi para penderita diabetes di kota Mojokerto ini. Dengan mengacu pada klub-klub diabetes yang sudah ada di kota-kota lain seperti Surabaya, maka nantinya diharapkan keberadaan klub diabetes yang dipelopori oleh RS Gatoel ini dapat memberikan nilai tambah bagi para penderita diabetes, sehingga dengan mottonya akan dapat meningkat kualitas hidup para anggotanya. Keberadaan klub ini nantinya juga akan dikomunikasikan dengan klub-klub diabetes serupa di tempat lain, sehingga akan dapat diperoleh pengalaman-pengalaman baru, kiat-kiat tambahan untuk menyiasati hidup dengan diabetes, sehingga akan menambah upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan pendekatan yang lebih menyeluruh (holistic). Dan tentu saja dengan adanya klub ini, akan tercipta komunikasi yang lebih intens antara para educator diabetes yang terdiri dari medis, paramedic, dan ahli gizi dengan penderita diabetes sehingga upaya penyembuhan akan dapat lebih tepat sasaran. Informasi tersebut terjadi pada Sabtu (21/1) di RS Gatoel dalam seminar dan Launching klub diabetes yang digelar di Aula RS tersebut, sebagai nara sumber dr. Abdul Ghofur Sp PD. Yang sebelumnya diadakan pemeriksaan kadar gula bagi peserta seminar secara gratis. Peserta sebanyak 80 orang, mereka rata-rata berusia 50 tahun ke atas. Dijelaskan Ghofur, olahraga akan membantu tubuh meningkatkan asupan oksigen hingga di atas 20 persen. Cadangan kebutuhan energi dapat termanfaatkan, misalnya glikogen, trigeserida otot, asam lemak dan lain-lain. Selain itu juga melibatkan beberapa hormene, yakni insulin, glukagon, dan hormone pertumbuhan. ”Tapi, bagi pasien DM yang kadar gulanya tidak terkontrol, maka olahraga bisa menimbulkan risiko,” tandas dia. Olahraga ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi pasien DM. Antara lain, membantu menrunkan kadar gula darah, mencegah kegemukan, memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, mengurangi terjadinya risiko aterogenik seperti stroke, penyakit jantung akut, gangguan lemak atau kolesterol dan hipertensi. “Yang paling penting adalah meningkatkan kualitas hidup dalam kemampuan bekerja dan efek spikologis,” tambah Ghofur. Lantas olahraga apa yang dianjurkan bagi penderita DM dan aman bagi mereka ? Ghofur menjelaskan jenis olahraga itu yang rutin dilakukan dan gerakannya kontinyu. Misalnya berjalan, berlari, senam aerobic, bersepeda atau renang. Frekuensinya dapat dilakukan 3-5 kali seminggu. Intensitas ini bergantungan kepada kondisi badan. “Durasinya antara 20 – 25 menit.” Acara yang dikemas dalam bentuk dialog tersebut ternyata banyak diminati oleh peserta untuk bertanya. Bahkan, banyak di antara mereka yang langsung mengungkapkan keluhannya tanpa malu-malu. Mendapatkan pertanyaan, Ghofur langsung tanggap dan menjelaskan efek dari DM sangat beragam. Yang pasti, DM menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Mulai sistem syaraf, peredarahan darah dan lain-lain. “Masalah virgid tersebut karena DM juga berefek kepada sistem syaraf, sehingga kepekaan syaraf organ-organ reproduksi pun menurun,” ungkap dia. Senada, pada laki-laki dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini bahkan impotensi. “Kalau pada perempuan virgid, maka pada laki-laki bisa impotensi dan ejakulasi dini,” papar dia. Sebagai rangkaian kegiatan yang digelar RS Gatoel tanggal 28 Januari lalu juga digelar khitanan masal. Satu even lagi yang akan dilaksanakan pada bulan Pebruari berupa Seminar Narkoba bersama seorang artis cantik yang juga anggotanya DPR-RI Nurul Arifin. “Ini akan melibatkan para pelajar di Kota Mojokerto,” ujar humasnya Indro Cahyo.