Dharma Wanita Bagi Bagi Doorprice
blog-image

DHARMA WANITA BAGI BAGI DOORPRICE Setiap pertemuan ada doorpricenya. Ini berguna untuk memotivasi anggota Dharma Wanita yang enggan hadir pada pertemuan rutin. Dan hal ini tidak boleh dibiarkan secara terus menerus yang akan berakibat kurangnya rasa kebersamaan dalam membina organisasi. Demikian dikatakan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Infokom Kota Mojokerto, Ny. Sutarwanto saat dikunjungi oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto di Halaman Radio Gema FM jalan Bhayangkara, beberapa waktu yang lalu. Doorprice yang diberikan beraneka macam dan selalu berganti-ganti, mulai dari alat memasak, alat kecantikan, hingga kipas angin, yang untuk kali ini diraih oleh Ny. Urip Arriyanto, salah satu anggota Dharma Wanita Dinas Infokom. Turut hadir pada kunjungan ini Ny. Hendro Suwono selaku Penasehat bersama beberapa Pengurus Dharma Wanita Kota Mojokerto. Pada sambutannya, Ny. Hendro mengatakan organisasi Dharma Wanita Persatuan merupakan organisasi perempuan yang terdiri dari isteri Pegawai Negeri, yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan. “Kegiatan yang dilakukan tidak mengharapkan keuntungan, namun mempunyai jiwa yang mandiri, serta mengutamakan kebersamaan dalam meningkatkan kegiatan oragnisasi,” kata Ny. Hendro. Harapan ke depan ? “Dengan adanya pembinaan semacam ini, ke depan bisa mendorong semangat bagi anggotanya dan terus lebih maju, serta meningkatkan sumber daya manusia bagi kemajuan oraganisasi,” lanjut Ny. Hendro. Ny. Budwi Sunu, Wakil Ketua I, terkesan dalam kunjungan kali ini. “Semoga kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Infokom, seperti memberikan doorprice untuk memotivasi anggotanya bisa ditiru oleh Dharma Wanita lainnya,” kata Ny. Budwi Sunu. Sedangkan pembinaannya berupa agar di waktu-waktu mendatang anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Infokom Kota dapat berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kota. Acara ditutup dengan doa, dan peragaan pembuatan naged dari daging ayam dan daging tengiri yang diperagakan oleh Ny. Siti Mutma’innah, serta dari bidang ekonomi adanya penjualan baju muslim, jilbab, kerudung, dan lain-lain.