Transpot Gtt Naik Rp 150 Ribu.
blog-image

Transpot GTT Naik Rp 150 ribu. Tahun 2006 dipastikan merupakan tahun yang membawa sedikit perubahan bagi GTT (Guru Tidak Tetap), setelah Walikota Abdul Gani menjanjikan kenaikan transpot dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu. Dana operasional RT/RW juga kabarnya juga naik dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu per bulan. “Uang transpot GTT yang diterima selama ini Rp 100 ribu, akan saya naikkan menjadi Rp 150 ribu perbulan”, ujar Gani dihadapan para guru negeri dan swasta saat apel peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-12 dan Hari PGRI ke-60 di halaman SMAN 2 Kota Mojokerto, Jum’at (23/12). Lebih jauh dikatakan oleh Gani, bahwa mulai tahun 2006 siswa SD sampai SMP di lingkungan Dinas P dan K Kota Mojokerto bebas SPP (Sumbangan Pembayaran Pendidikan). “Transpot GTT mulai Tahun 2006 akan saya naikkan dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu,” kata Gani, disambut tepuk tangan pesera apel. Ditambahkan, kenaikan itu harus diimbangi oleh kinerja para guru. Disarankan oleh Walikota, agar para guru menempuh pendidikan minimal S1, sesuai yang diisyaratkan pada Undang-Undang Guru dan Dosen. “Hendaknya pendidikan S1 tidak untuk cari status saja, namun demi mencari kualitas pendidikan nantinya,”tambah Gani. Tujuan peringatan HGN dan PGRI Kota Mojokerto yang bertema “Reposisi Guru dalam Pendidikan Nasional”, disamping meladani semangat juang dan pengabdian guru sebagai pendidik, juga meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya kedudukan, peran, dan martabat guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Nampak hadir pada apel Hari Guru itu, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Noecholis HS; Kepala Dinas P dan K, Drs. Sutomo, Msi; Kakandepag, Drs. Rohmad MS,MM. Tema yang diangkat pada dua hari peringatan bagi jajaran pendidikan itu, Melalui UU Guru dan Dosen Kita Tingkatkan Harkat Martabat. Usai apel Abdul Gani menyerahkan kepada 7 guru berprestasi, juara berbagai lomba olahraga dalam rangka Hari Guru, dan lomba Perpustakaan Sekolah.