Pembinaan Dan Bantuan Untuk Pay
blog-image

PEMBINAAN DAN BANTUAN UNTUK PAY Untuk meningkatkan dan perbaikan gizi, serta kualitas hidup bagi penghuni Panti Asuhan Yatim (PAY) diperlukan biaya yang tidak sedikit, diperlukan uluran tangan dari masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan bantuan. Karena dengan memberikan bantuan berarti turut peduli terhadap kelangsungan dan kemajuan PAY itu sendiri. Bertempat di Aula Dinkesos Kota Mojokerto, Kamis (8/9), Su’uddiyah, SH, MPd., Kepala Dinkesos Kota menyerahkan langsung bantuan kepada 14 PAY yang berasal dari Pemerintah Kota Mojokerto. Ke 14 PAY tersebut yaitu PAY Darul Aitam menerima bantuan 10 juta dan sembako, PAY Al Ikhlas menerima 10 juta dan sembako, PAY Sabilul Mutaqin menerima 5 juta dan sembako, PAY Nurul Huda menerima 5 juta, PAY Miftahul Hikmah menerima 1.250 juta dan sembako, PAY Al Khotijah menerima 2.500 juta dan sembako, PAY Baitul Muflikin 1.250 juta dan sembako, PAY Shirotul Mustaqin menerima 1.250 juta dan sambako, PAY Al Hasyimiyah menerima 2.500 juta dan semabko, Ponpes Tarbiyatul Aulad menerima 1.250 juta dan sembako, PAY Ulul Albab menerima 2.500 juta dan sembako, PAY Ar Rohmah menerima 10 juta dan sembako, Ponpes An Nawawi menerima 1.250 juta dan sembako, dan PAY Amal Bhakti menerima 1.250 juta. Bingkisan sembako terdiri dari beras, gula pasir, mie instant, susu, kecap, minyak goreng, dan biskuit. Juga diserahkan bantuan Dana Subsidi Panti Sosial 2005 memalui Dana APBN 2005 sesuai dengan Surat keputusan Menteri Sosial RI Nomor 04/PRS-1/KPTS/2005 kepada 4 PAY, yaitu PAY Ulul Albab jalan Empunala sebesar Rp. 28.743.750,- ; PAY Nurul Huda Surodinawan sebesar Rp. 28.743.750,- ; PAY Miftahul Huda Blooto sebesar Rp. 16.425.000,- dan PAY Siti Hajar Wates sebesar Rp. 8.212.500,-. Dana bantuan ini langsung masuk ke rekening Panti masing-masing. Selain itu diserahkan seperangkat komputer kepada 2 PAY, yaitu PAY Miftahul Hikmah Blooto, dan PAY Al Ikhlas jalan Brawijaya. “Kepada Pengurus Panti agar mengikuti aturan yang ada, yaitu agar Panti mendaftarkan diri 5 tahun sekali supaya kita bisa melihat perkembangan Panti, apakah sudah berkembang atau tidak. Untuk Pengurus Panti supaya tertib melaporkan penggunaan dana agar kita bisa melakukan monitoring,” kata Su’uddiyah saat penyerahan bantuan. Begitu pula besar kecilnya bantuan patut disyukuri, ini menunjukkan kalau Pemerintah Kota Mojokerto turut peduli terhadap kelangsungan dan kemajuan PAY, serta kaum duafa itu sendiri. (Sind./Irp.)