blog-image

PENDUDUK MISKIN DI KOTA MOJOKERTO AKAN DISURVEI Kota Mojokerto, Rabu (15/6). Jumlah penduduk miskin di Kota Mojokerto saat ini mengalami kenaikan setelah beberapa kali mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Walikota Mojokerto, Ir.H.Abdul Gani Suhartono,MM saat membuka acara Sosialisasi Pendataan Kemiskinan Indikator Baru dan Indeks Pembangunan Manusia di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto, Rabu (15/6). Lebih lanjut dikatakan, perkembangan jumlah penduduk miskin dari tahun 2001 sebanyak 16.559 orang, tahun 2002 mengalami penurunan sedikit menjadi 16.365 orang, tahun 2003 menurun lagi menjadi 13.668 orang dan tahun 2004 mengalami perubahan dan naik lagi menjadi 14.858 orang. Oleh karena itu kenaikan jumlah penduduk miskin ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, tetapi perlu penanganan yang sungguh-sungguh secara terpadu dari Instansi terkait bersama lembaga swasta maupun lembaga swadaya lainnya. Selanjutnya dikatakan, salah satunya kegiatan yang sudah dilaksanakan dan berlanjut untuk mengentas kemiskinan yaitu gerdu taskin yang merupakan program Pemda Propinsi Jatim, yang sasarannya pada Kabupaten dan Kota. Maka sebagai upaya untuk melaksanakan pembangunan diperlukan data yang valid dan benar sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. â??tanpa didukung dengan data yang benar berakibat kesalahan fatal dalam menentukan kebijakan sehingga pembangunan kurang berhasil atau tidak tepat sasaranâ?kata Walikota Mojokerto. Oleh karena itu, dalam melakukan pendataan dilapangan, petugas pendataan yang ada ditingkat kelurahan sebagai ujung tombak, diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. sebab keberhasilan memperoleh data base rumah tangga dan penduduk miskin ditentukan juga oleh kejelian dan ketelitian petugas dalam melakukan survei dilapangan â??saya minta petugas survei dengan jeli dan teliti saat melakukan pendataan â? jelas Walikota Mojokerto Sementara itu, Kepala Biro Statistik Kota Mojokerto, Erlin T Brahmana,SE menyampaikan kegiatan sosialisasi pendataan kemiskinan dan indicator baru dan Indeks Pembanguna Manusia ini sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran secara jelas dan benar mengenai latar belakang, metode perolehan data maupun produk yang dihasilkan dari PKIB maupun IPM. Sedangkan peserta dari unsur DPRD, Muspida, Kepala Dinas/Instansi/Unit/Camat dijajaran Pemkot Mojokerto. Sebagai nara sumber dari petugas BPS kota Mojokerto, yaitu Kepala BPS, Erlin T Bramana, SE dan Kabid. Statistik Sosial BPS Prop. Jatim, Hera Hendra Permana,MA dan sebagai Moderator, Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan, Budiman Sudiono,MM. (wys).