blog-image

Koperasi Jangan Hanya Papan Nama Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil di Indonesia ternyata menyimpan potensi sumber daya manusia utamanya para pengrajin yang tersebar diseluruh kota Mojokerto. Untuk membangkitkan potensi ini salah satunya adalah melalui gerakan koperasi. Karenanya Walikota Mojokerto, Ir. H. Abdul Gani Suhartono, MM saat membuka Rakerda Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Mojokerto di Gedung Wisma Kopersai “Raden Wijaya”, Jl. By Pass kedundung, Selasa (10/5) mengharapkan Koperasi tidak hanya sebagai papan nama saja. “Saya berharap koperasi jangan hanya sebagai symbol atau papan nama, tetapi hendaknya koperasi bisa menggali perekonomian kerakyatan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kota Mojokerto khususnya para pengrajin,” pinta Walikota. Secara tegas Walikota Abdul Gani juga meminta Dinas Koperasi dan usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) untuk menertibkan sekaligus mendata ulang koperasi yang benar-benar aktif. “Dari 148 koperasi yang ada, apa semuanya sudah sehat, dan ini perlu dicek keberadaannya.” tandas Abdul Gani. Bahkan untuk mengetahui langsung keberadaan koperasi di kota Mojokerto, Walikota yang baru menjabat satu tahun ini siap melakukan sidak kesejumlah koperasi. “ Kalau perlu saya naik sepeda motor,” katanya. Rakerda yang diikuti sekitar 60 pengurus koperasi anggota Dekopinda dari 100 koperasi yang diundang itu menurut Ketua Panitia Pelaksanan, Drs. Mahadiyanto Sukartika, Msi bertujuan diantaranya untuk menjaring masalah-masalah koperasi sebagai aspirasi yang memungkinkan untuk ditindak lanjuti sebagai program pembinaan dan pengembangan koperasi di kota Mojokerto. Nampak hadir pada siang itu, kepala Dinkop dan UKM, Ken Purbayani Ssos, Msi, Kepala Disperindag dan PM, Drs. Budwi Sunu, Msi, Ketua Komisi II (Keuangan ) DPRD Kota, Sugeng Sudarno, SH beserta sekretaris komisi II DPRD, Paulus Swasono dan Ketua Dekopinda Kota, Drs. I Ketut Sukena beserta pengurus. (Luv)