blog-image

PENGUKUHAN KAUKUS PEREMPUAN POLITIK INDONESIA KOTA MOJOKERTO Walikota, : “Jadilah Politik Perempuan yang memiliki kehati-hatian” Kota Mojokerto, Senin (25/4). Kaukus Perempuan Politik Indononesia merupakan sebuah wadah aktivitas dan kreaktivitas perempuan lintas Partai Politik, LSM dan Ormas yang bertujuan untuk melahirkan ide-ide kreaktif yang cermelang sekaligus sbagai pendorong tumbuhnya semangat juang dan meningkatnya partisipasi perempuan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Hal ini disampaikan Ketua KPPI Kota Mojokerto, Hamidah Asnan Anis,SH saat menyampaikan sambutannya acara pengukuhan Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Mojokerto, di Pendopo Graha Praja Wijaya Kota Mojokerto, Senin (25/4). Lebih lanjut dikatakan, karena KPPI sebagai Mitra Kerja pemerintah maka diharapkan Pemkot Mojokerto untuk bisa memberikan kesempatan dan memfasilitasi terutama dalam hal pengambilan keputusan tentang kebijakan publik serta dalam tahapan-tahapan praktek penyelenggaraan pembangunan seperti dalam pembahasan poldas, propeda, penyusunan APBD, monitoring dan evaluasi pembangunan dan lainnya. Dikatakan, Partai Politik sebagai salah satu wadah penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi perempuan ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan peran serta perempuan. Sebab peningkatan peran perempuan telah menjadi agenda nasional sehingga kini menjadi tanggung jawab bersama bagi segenap komponen bangsa. Walikota Mojokerto dalam sambutannya diwakili Asisten Tata Praja, Drs.Ec. Soetikno, mengharapkan kepada seluruh Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Mojokerto, agar dalam melaksanakan perannya berpolitik disertai dengan kehati-hatian.” Jadilah Politik Perempuan yang memiliki kehati-hatian”,kata Soetikno. Menurutnya Politikus ada tiga macam yaitu politikus selebretis, politikus partisipan dan politikus Intelektual . Untuk itu dalam berpolitik jangan seperti politikus selebretis yang hanya menunjukkan penampilannya saja melainkan seperti politik intelektual yang selalu menjaga kehati-hatian politik yang tinggi dan kehati-hatian teknokrasi. Sehingga dalam memutusan kebijakan tidak sampai menimbulkan gejolak maupun kerugian bagi kepentingan umum. Hadir dalam acara tersebut. Muspida, Kepala Dinas Instansi terkait dan Organisasi Wanita Kota Mojokerto.