blog-image

PERPUSTAKAAN UMUM AKAN BERDIRI SENDIRI Kota Mojokerto bakal memiliki perpustakaan umum yang berdiri sendiri, yang saat ini masih dibawah struktur dinas Infokom Kota Mojokerto. Disamping untuk memudahkan hubungan dengan Badan Perpustakaan Jatim maupun Perpustakaan Nasional di Jakarta dalam hal mendapat bantuan-bantuan buku maupun sarana lainnya. Hal ini disampaikan oleh Walikota Mojokerto, Ir.H.Abdul Gani Suhartono,MM saat menyampaikan amanatnya pada acara Gerakan Pemasayarakatan Minat Baca sekaligus penyerahan penerimaan bantuan Mobil Perpustakaan Keliling dari Perpustakaan Nasional Jakarta, di Pendopo Graha Praja wijaya Kota Mojokerto, Kamis (17/3). Lebih lanjut dikatakan, Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil dan padat penduduk ini, tidak memiliki daya dukung sumber daya alam akan tetapi memiliki SDM yang bisa dikembangkan terus. Oleh karena itu sangat dimungkinkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dengan mengajak warga mau membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Bila dibandingkan dengan negara lain Indonesia masih rendah kualitasnya dalam minta baca, maka perlu diupayakan agar masyarakat gemar membaca menambah wawasan dan pengetahuan sebagai langkah meningkatkan harkat dan martabat bangsa. “kita jangan ketinggalan dengan negara lain, seperti pendidikan dulu negara tetangga belajar kepada Indonesia, kini sebaliknya” kata Walikota Mojokerto. Sementara itu Kepala Perpusatakaan Nasional Indonesia, Dedy P Rachmanata, menyampaikan bantuan dari pemerintah pusat kepada Perpustakaan Umum memiliki kriteria yang ada yaitu harus perpustakaan umum yang tidak berada disalah satu Dinas . Untuk itu diharapkan agar kota Mojokerto segera memiliki perpustakaan umum yang memiliki struktur sendiri. “kalau kota Mojokerto mendapat bantuan mobil itu karena prestasinya baik” kata Dedy. Dikatakan, perpustkaaan keliling dalam pelayanan public diharapkan para petugasnya untuk tidak memakai seragam dinas pemkot, tetapi memakai seragam batik atau bebas berdasi. Ini dimaksudkan untuk menghindari agar tidak ada jarak antara masyarakat dengan petugas. “kita tahu masyarakat tidak suka dengan birokrasi” kata Dedy. Selanjutnya diharapkan agar kota Mojokerto juga memiliki Ikatan Pustakawan Indonesia seperti yang sudah ada di Propinsi Jawa Timur sebagai Ketua IPI adalah Kepala Badan perpustakaan Propinsi Jatim. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan perpustakaan Prop.Jatim, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Muspida, para Kepala Dinas/Badan/kantor/Unit dan Kapela kelurahan dijajaran Pemkot Mojokerto.(wys).