ARTIKEL


SAATNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )
Rabu, 13 September 2017

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style>

Walikota Mojokerto melakukan kunjungan PSN terintegrasi di Keluarahan Kranggan tepatnya di Lingkungan Pekayon RW 01 Kecamatan Kranggan. Dalam acara tersebut Walikota langsung melaksanakan kegiatan PSN dengan mendatangi rumah-rumah di sekitar RW 01 untuk memeriksa jentik di kamar mandi sekaligus melihat rumah yang tidak layak huni. Karena dalam PSN 60 menit terintegrasi artinya tidak hanya melihat jentik-jentik saja di masyarakat tetapi juga melihat permasalahan kesehatan di sekitar lingkungan rumah.

             H. Sudarmadji, S.Pd, Lurah Kranggan melaporkan bahwa di RW 01 Lingkungan Pekayon termasuk wilayah yang padat pemukiman ada 567 KK 1670 penduduk. 5 RT yang dikunjungi oleh tim. Alhamdulillah dari 40 rumah tidak ditemukan jentik. Oleh karenanya dalam kesempatan tersebut Lurah Kranggan menyampaikan ucapan terima kasih kepada kader motivator dan kader-kader lainnya yang telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Demikian juga kegiatan bank sampah dan program cuci rumah sudah berjalan. Lurah Kranggan minta dimasa masa mendatang semua kader harus tetap aktif dan semangat.

             Menurut Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus yang hadir bersama SekdaKot Gerakan PSN 60 menit terintegrasi di kelurahan yang selalu rame-rame di datangi oleh tim Pembina terdiri dari OPD terkait, Kepala Puskesmas, Lurah, Camat, Kader Motivator, dan Tokoh Masyarakat adalah melaksanakan dan menerapkan PHBS. Dari singkatan saja kita sudah sering kita dengar ini. PHBS saat ini seharusnya sudah merupakan karakter yang harus dibiasakan oleh warga Kota Mojokerto sehingga terbentuk paradigma sehat dalam diri kita yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

             Selanjutnya kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif sudah pasti kegiatan ini yang mahal harganya untuk dipraktekkan. Bagaimana tidak jika di rumah masing-masing anggota keluarga mau dan sukarela misalnya mau membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya, dirumah menyediakan tong-tong sampah, memilah-milah sampah organik dengan anorganik dan tidak menggunakan sampah plastik.

             Dalam pelaksanaan hari ini masih terlihat ada keluarga yang belum menerapkan PHBS dengan baik dan benar, ini apabila yang terjadi maka keluarga tersebut belum mampu menularkan ke lingkungan lainnya. Oleh karena itu tugas kita bersama untuk menerapkan PHBS dengan baik dan benar kepada keluarga kita. Karena dengan mengamalkan PHBS menuju Indonesia sehat tidaklah gampang, semua keluarga harus mengerti dan membiasakan diri untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari bagaimana perilaku hisdp bersih dan sehat yang pasti banyak manfaatnya.

SUMBER : Tabloid Palapa Edisi Nomor 23 / 2017