ARTIKEL


TPA RANDEGAN, JADI WAHANA WISATA, EDUKASI SAMPAI BANK SAMPAH
Kamis, 24 Agustus 2017

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style>

TPA Randegan tergolong multifungsi. Tidak hanya sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat Kota Mojokerto, tapi juga tempat pemberdayaan masyarakat dan aplikasi konsep sampah sebagai sumber energi. TPA Randegan dengan luas 2,6 hektare , sekitar 40% dimanfaatkan untuk fasilitas pembuatan pupuk kompos, pengolahan air lindi dan ruang terbuka hijau. Sekretariat Bank Sampah Induk (BSI) Kota Mojokerto juga terdapat pada TPA Randegan.

Sebagian besar lahan pada TPA digunakan untuk pengolahan sampah dengan sistem control landfill, dimana pada zona aktif terdapat pengolahan sampah yang tiap hari masuk ke TPA. Rata - rata dalam sehari, TPA ini mampu menampung 165 meter kubik sampah dari seluruh wilayah Kota Mojokerto. Sampah yang masuk diolah, pada zona pasif berdiri gudang pengolahan sampah organik yang memproduksi pupuk organik. Dalam sebulan, TPA Randegan menghasilkan 200 - 300 kantong pupuk kompos, setiap kantong berisi 1 kilogram pupuk. Pupuk tersebut dibagikan secara gratis kepada sekolah dan RT/RW se-Kota Mojokerto.

Sedangkan pengolahan lindi menjadi biogas, berupa gas metan. Dinas Lingkungan Hidup sudah menyalurkan gas metan sebagai bahan bakar kompor milik warga. Total ada 20 keluarga pada lingkungan TPA yang mendapatkan sambungan gas metan tersebut.