ARTIKEL


Bahasa Tubuh Terlarang dalam Wawancara Kerja
Selasa, 11 Oktober 2011

    Jangan kira resume anda hebat, CV sempurna, ada referensi dari sahabat dekat HRD untuk anda lalu menjamin anda masuk ke tempat kerja. Ada satu hal yang juga penting; bahasa tubuh anda saat wawancara juga bisa membuat anda tidak dipanggil lagi untuk proses selanjutnya. Jabat tangan lemas, mata"jalan-jalan', dan tangan mengetuk-ngetuk meja saat wawancara adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan anda tidak diterima kerja. Meski hal-hal semacam inin anda mungkin melakukan tanpa sengaja, ketika pewawancara menangkap komunikasi nonverbal negatif semacam ini, bisa jadi ia batal menerima anda nbekerja di perusahaannya.

    Yang terpenting adalah menunjukkan kepercayaan diri dan profesionalitas anda. Jika anda merasa makin gugup saat menjalani wawancara, ketahuilah iniadalah hal yang normal. Latihlah cara bicara didepan kaca, di vedio, atau dengan teman, atau dengan pelatih karier hingga anda makin merasa lebih percaya diri. Heather Krasna, dalam bukunya, Jobs That Matter: Find A Stable, Fulfilling Career in Public Service seperti dikutip www, careerbuilder.com mengatakan : 

    1. Jabat tangan yang erat dan percaya diri tanpa membuat orang yang dijabat tersakiti adalah tanda kepercayaan diri. Berikan jabatan tangan dengan satu genggaman saja dan ayun ke atas bawah sedikit dan satu kali saja. Jika telapak tangan anda mengeringkanya sebelum wawancara dimulai.

    2 Jarak dan postur tubuh juga berpengaruh. Saat duduk di bangku, buat tubuh dalam keadaan tegap dan sedikit condong ke depan, tetapi jangan membungkuk. Jika ingin melipat kaku,tumpuklah satu lutut di atas lainnya atau silangkan pergelangan kaki anda. Alternatif lainnya, letakkan kedua kaki di lantai. Jangan duduk sambil meluruskan kaki. Perhatikan jarak anda dan si pewawancara, saat berdiri.terlalu dekat di nilai tidak sopan.

     3  Tangan dan lengan adalah salah satu yang membuat bahasa  tubuh terlihat berlebihan. Jika anda adalah tipe orang yang senang berbicara menggunakan tangan, coba tahan sedikit. Boleh di gunakan jika memang  ingin memperjelas sesuatu, tetapi jangan sampai gerakan tangan mengaklihkan si pewawancara. Coba berim kesan anda terbuka bagi si pewawancara. Jangan pula bermain dengan rambut atau pulpen, atau menggiti kuku.

     4 Kontak mata juga penting. Perhatikan mata si pewawancara, tetapi jangan sampai membuatnya takut menatap anda. Menatap lantai atau menatap menatap area lain memberikan pesan anda tidak tidak percaya diri atau merasa bingung. Memutar matanya sesekali dan secukupnya, khususnya saat ia berbicara.

     5  Ekspresi wajah yang bersahabat akan mencerminkan bahwa anda adalah orang yang bisa diajak bekerja sama dan antusias akan pekerjaan yang di lamar. Tersenyumlah cukup ramah awal wawancara dan secukupnya saat wawancara usai.

    6   Mengikuti gaya orang lain yang ada di hadapanya ( mirroring)  juga bisa membunuh kesempatan anda di terima . Gerakan meniru postur, ekspresi, nada,dan lainnya dari si pewawancara meski memang orang itu menyenagkan dan kasual, tidak akan membuat anda di terima dan bersikaplah profesional.