ARTIKEL


Operasi Caesar, Pilihan atau Solusi
Senin, 03 Oktober 2011
         Saat ini melahirkan anak melalui operasi caesar seolah sudah menjadi tren yang semakin digemari ibu hamil karena dianggap tidak sakit dan resikonya lebih sedikit dibandingkan melahirkan secara normal, opeasi caesar umumnya dilkakukan jika ada gangguan pada bayi seperti terlilit talipusat, posisi bayi sunsang, bayi keracunan air ketuban,kekurangan oksigen atau terjadi kegawatan pada bayi ( janin) yang ciri-cirinya, denyut jantung bayi sangat lemah, kondisi bayi tidak baik atau disebabkan  trauma karena proses persalinan yang lama sementara pembukaan tak maju- maju, tapi bisa juga dilakukanya oprasi cesar karena kondisi ibunya memiliki pinggul kecil atau sebelumnya melahirkan secara cesar. 
 
       Namun demikian tidak jarang juga kita temukan seorang ibu yang melahirkan anak melalui operasi caesar dalam kondisi normal dan tidak memilki gangguan berarti,baik kepada ibu atau calon bayi, hal ini karena keinginan pihak ibu yang ingin melahirkan proses yang sangat mudah, cepat dan tanpa resiko.Sebenarnya melahirkan ccara caesar bukan berarti lepas dari resiko, tetap saja ada beberapa yang harus diperhatikan oleh kaum ibu untuk memutuskan melakukan operasi caesar, salah satunya terhadap bayidengan sifat prematur dan memilki sindrom gangguan pernapasan.Gangguan pernapasan berhubungan dengan komplikasi,yang kemungkinan memerlukan perawatan intensif.Selain itu, beriko bayimengalami cendera saat melakukan pembedahan.Selain ituyang dihadap sang ibu komplikasi anestesi, baiasanya bius lokal yang dilakukan membuat perasaan tidak nyaman dan menimbulkan reaksi alergi,infeksi pada organ sekitar rahim dan tulang panggul yang beresiko kehilangan darah lebih banyak dibandingkan cara normal.
          Resiko lain adalah penuruna fungsi usus yang terkadang jadi lambat selama beberapa hari setelah operasi, kembungdan tidak nyaman.Resiko akibat operasi itu, membutuhkan waktu yang lebih lama berada di rumah sakit dan masa penyembuhan setelah operasi angka kematian ibu 2 sampai 4 kali lebih tinggi dengan ibu yang melahirkan secara normal.
          Namun, meski ada banyak kelemahan dan resiko yang mungkin dihadapi oleh ibu yang esdang melakukan operasi caesar, peningkatan setiap tahun kaum ibu yang melakukan operasi caesar kian tinggi. Terlepas dari resiko, dengan caesar memeng ada beberapa keuntungan kepada ibu yang melahirkan seperti menghindari rasa sakit yang dialami ibu yang melahirkan secara normal. Selain itu ibu bisa memilih tanggal untuk melahirkan bayinya.Biasanya ada beberapa ibu yang memilih caesar agar bisa melahirkan bayinya pada tanggal-tanggal tertentu yang dianggap baik bagi keluarga.
            Keuntungan lainnya adalah bisa menyelamatkan nyawa bayi dan ibunya jika kondisi salah satunya bermasalah,seperti apabila bayi mengalami kekurangan pasokan oksigen dan makanan dari plasenta.Apabila tidak dilakukan caesar bisa mengakibatkan kematian pada bayi tersebut. Dari keterangan diatas, operasi caesar sebaiknya dipilih jika memang di ketahui ada gangguan pada ibu atau bayinya, yang bisa mengakibatkan fatal apabila dilakukan secara normal. Tapi jika semuanya berjalan lancar disarankan untuk melahirkan secara normal. 
           Karena  dengan operasi caesar, maka kehamilan berikutnya akan lebih besar resikonya, sebab ada luka bekas operasi yang punya potensi untuk robek ketika melahirkan. Karena itu, agar lebih aman, maka kehamilan berikutnya setidaknya enam bulan setelah operasi caesar dilakukan. Semakin lama kehamilan berikutnya, akan semakin baik bagi ibu.