ARTIKEL


MENGENAL TANAMAN NYAMPLUNG
Senin, 15 Desember 2008

1. Sudahkah anda tahu Nyamplung?
Pada jaman Majapahit tanaman nyamplung (Calophyllum inophyllum) dikenal dengan nama Hitaullo. Biji Hitaulo dahulu digunakan sebagai alat penerangan dengan cara dikeringkan kemudian di susun dalam satu tusukan menyerupai sate di susun dalam satu wadah yang diberi nama PATAMARANG untuk menerangi ruangan pada acara pertemuan warga. Kebiasaan masyarakat di desa itu dapat menjadi pemicu untuk mengembangkan sumber energi ini untuk kepentingan masyarakat.

Akhir–akhir ini tanaman nyamplung (calophyllum inophyllum) menjadi salah satu jenis bibit yang diminati beberapa kalangan. Biji buah pohon nyamplung yang juga dikenal dengan bitangur selama ini memang belum termanfaatkan. Biasanya yang dimanfaatkan adalah kayu dan getahnya.

Nyamplung termasuk dalam divisi Spermatophyla, Sub divisi Angiospermae Kelas Dicotyledonae, Bangsa Guttiferales, Suku Guttiferare, marga Calophyllum. Di setiap daerah dikenal dengan berbagai nama lokal seperti di Sumatra Eyobe (Enggano), Punaga (minangkabau) Penago (Lampung), Nyampung (Melayu). Jawa: nyamplung (jawa tengah, sunda) Camplong (Madura, Bali), Nusa Tenggara: camplong (timor), Sulawesi: Dingkalreng (sangir), Dongkalan (Mongondow), Dungala (Gorontalo). Lilambe (Buol), Punaga (Bugis), Maluku: hatan (Ambon), Fitako (Ternate).

2. Ciri – ciri
Batang :Berkayu, bulat warna coklat
Daun :Tunggal,bersilang berhadapan, bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul , pertulangan menyirip, panjang 10-21 cm, lebar 6-11 cm, tangkai 1,5-2,5 cm

Bunga :Majemuk,berbentuk tandan

Buah :Bulat seperti peluru, diameter 2,5-3,5 cm,warna hijau,kering menjadi coklat

Akar :Tungang
Tinggi Pohon : + 20 meter
Tempat Tumbuh :Tanah Berpasir atau pantai yang berudara panas

Ketinggian :0 – 200 m dpl
Tipe curahan hujan :A dan B (4 – 5 bulan Kering)

3. Keunggulannya
Keungulan nyamplung ditinjau dari prospek pengembangan dan pemanfaatan lain, antara lain adalah :
- Tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia.
- Regenerasi mudah dan berbuah sepanjang tahun menunjukan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan.
- Tanaman relatif mudah dibudidayakan baik tanaman sejenis (monoculture) atau hutan campuran (mixed forest)
- Tegaknya hutan nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian dan konserfasi sempadan pantai.
- Pohon dapat sebagai penahan angin dan abrasi laut.
- Tidak berkompetisi dengan tanaman pangan.
- Pemanfaatan biofuel nyamplung dapat menekan laju penebangan pohon hutan sebagai kayu bakar.
- Produktifitas biji lebih tinggi dibandingkan jenis lain (Jarak pagar 5 Ton?Ha; sawit 6 Ton/Ha; nyamplung 20 Ton/Ha)
- Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung berdayaguna dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi, sehingga tanaman ini bisa menjadi potensi sebagai penyerapan tenaga kerja dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

4. Teknik Budidaya Dan Produktifitas Tanaman Nyamplung
Pembibitan tanaman nyamplung dapat melalui biji (persemaian), namun pada pohon yang sudah besar, terdapat anakan dibawahnya. Selain itu bisa melalui cara vegetatif, stek batang juga kultur jaringan.perkiraan produksi biji dalam satu tahun per pohon adalah sebanyak 250 Kg.

Budidaya tanaman Nyamplung (callophyllum inophylum) tidak memerlukan investasi yang besar. Ketersediaan lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman nyamplung juga tersebar diseluruh Indonesia. Pengusahaan tanaman nyamplung akan dapat menyerap banyak tenaga kerja.

5. Manfaat dan Potensi Pengembangan Nyamplung
Manfaat lain dari bagian tanaman nyamplung adalah kayunya termasuk kayu komersial, dapat digunakan untuk bahan pembuatan perahu, balok, tiang, papan lantai dan papan pada bangunan perumahan dan bahan konstruksi ringan.
Getahnya dapat disadap untuk mendapatkan minyak yang diindikasikan berkhasiat untuk menekan pertumbuhan virus HIV.
Daunnya mengandung senyawa costatolide-a, saponin, dan acid-acid hydrocyanic yang berkhasiat sebagai obat oles untuk sakit encok. Bahan kosmetik untuk perawatan kulit, penyembuhan luka, seperti luka bakar dan luka potong .
Bijinya setelah diolah menjadi minyak bermanfaat untuk plitur, minyak rambut, minyak urut, berkhasiat juga untuk obat urus-urus dan rematik.
Bunganya dapat digunakan sebagai campuran untuk mengharumkan minyak rambut. Dengan berbagai potensi keunggulannya, nyampung merupakan tanaman yang memberikan multifungsi dan manfaat kepada manusia diantaranya adalah sebagai tanaman rehabilitasi hutan dan lahan, dan alternatif biofuel, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat. (Rr-Humas, dari berbagai sumber)