Di tengah gaya hidup serba cepat dan tergesa-gesa, orang kadang lupa untuk mengunyah makanan secara perlahan. Padahal, makan secara perlahan, minimal memenuhi syarat 33 kali dikunyah, membantu penurunan berat badan. Makan secara perlahan memberi jarak suapan dan mengurangi porsi makan. Sinyal rasa kenyang dikendalikan oleh pusat saraf otak yang disebut hipotalamus.

Jika kegiatan makan dilakukan perlahan, maka otak dengan cepat mendeteksi sinyal kenyang.

Sebuah penelitian menunjukkan, dibutuhkan waktu 20 menit bagi otak untuk menerima pesan bahwa perut sudah penuh. Begitu makannya tergesa-gesa, otak baru bisa menangkap sinyal kenyang ketika perut sudah terisi banyak makanan, melebihi kapasitas. Bayangkan, berapa banyak makanan yang mauk dalam waktu 20 menit.

Sumber : Internet