ARTIKEL


Memacu Kreativitas Kerja dengan Jurus 4 M
Senin, 26 Mei 2008

Memacu Kreativitas Kerja dengan Jurus 4 M


Lihat Gambar

 

 

 

 

 

 

KapanLagi.com - Setiap diri kita pasti menginginkan agar bisa lebih produktif dan berdaya dengan kreativitas yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita semua. Namun kadangkala kita kurang menyadari adanya potensi kreatif dalam diri kita masing-masing dikarenakan rendahnya kesadaran serta ketidaktahuan dalam proses mencarinya.

Berikut ini adalah beberapa tips praktis yang terangkum dalam pola proses 4-M yang menekankan pada keinginan untuk merumuskan masalah, Membuka diri terhadap banyak alternatif pemecahan, mengidentifikasikan pemecahan yang terbaik, kemudian mengubahnya menjadi tindakan secara efektif.

Sepuluh katalisatornya didesain guna membantu kita untuk mendefinisikan, membuka, mengenali, dan mengubah secara kreatif. Kesepuluh katalisator tersebut ialah: Memusatkan Pikiran, Menguasai Pikiran, Merentangkan Pikiran, Mendorong Pikiran, Memperkuat Pikiran, dan Memberi Energi pada Pikiran.

Katalisator Untuk Merumuskan Masalah:

MEMUSATKAN PIKIRAN:
1. Tanyakan mengapa masalah tersebut timbul. Pertanyaan ini mungkin menimbulkan pernyataan yang lebih luas tentang masalah.
2. Cobalah membagi masalah ke dalam beberapa masalah yang lebih kecil. Upaya ini mungkin menimbulkan pernyataan ulang mengenai masalah secara lebih sempit.

MENGUASAI PIKIRAN:
Tuliskan paling sedikit tiga pernyataan yang terdiri dari dua kata mengenai tujuan masalah tersebut. Pilihlah kombinasi kata-kata yang paling tepat untuk mengemukakan masalah yang ingin Anda pecahkan. Gunakanlah kombinasi tersebut untuk menuliskan uraian ulang permasalahan yang lebih optimal dan efektif.

MERENTANGKAN PIKIRAN:
Susunlah sasaran, tujuan, dan/atau kriteria apa yang harus dicapai oleh sebuah pemecahan masalah tersebut (pikirkan segala hambatan yang harus diatasi), kemudian rentangkan setiap sasaran, tujuan, atau kriteria dan tuliskanlah setiap gagasan yang ditimbulkannya.

Katalisator untuk mengembangkan beberapa gagasan yang berbeda:

MENDORONG PIKIRAN:
Tanyakan kepada orang lain yang memiliki latar belakang, pengetahuan, dan intelegensi yang berbeda mengenai cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah Anda. Gunakanlah semua gagasan mereka sebagai pendorong bagi gagasan Anda sendiri.

MENGEJUTKAN PIKIRAN:
Susunlah gagasan yang menggelikan, dan dapat membuat orang lain tertawa. Gunakanlah gagasan tersebut untuk mencetuskan gagasan yang lebih masuk akal, yang barangkali merupakan pemecahan yang dapat digunakan bagi masalah Anda.

MEMBEBASKAN PIKIRAN:
Rangsanglah gagasan yang segar dengan memperkuat kesamaan antara masalah Anda dan hal-hal yang tidak berhubungan secara logis dengan masalah Anda.
1. Tulislah nama suatu obyek fisik, suatu gambar, tumbuhan atau binatang.
2. Susunlah karakteristik-karakteristiknya secara rinci.
3. Gunakan karakteristik tersebut untuk merangsang pemahaman ke dalam gagasan bagi pemecahan masalah Anda.

MEMPERSATUKAN PIKIRAN:
Gunakanlah kombinasi gagasan yang logis, acak, dan/atau yang tidak logis yang telah dikumpulkan untuk merancang suatu gagasan baru.

Katalisator untuk mengidentifikasi gagasan yang terbaik:

MENGINTEGRASIKAN PIKIRAN:
Tinjaulah kembali sasaran, tujuan, dan/atau kriteria Anda, kemudian gunakan ketajaman perasaan Anda yang paling dalam untuk memilih gagasan yang terbaik.

MEMPERKUAT PIKIRAN:
Susunlah aspek-aspek negatif dari gagasan Anda, dan kemukakanlah dengan jujur. Cobalah mempositifkan gagasan yang negatif tersebut. Kemudian modifikasikan cara pemecahannya untuk mengurangi aspek-aspek negatifnya.

MEMBERI ENERGI PADA PIKIRAN:
Perbesarlah konsekuensi kemungkinan yang terburuk dan terbaik, yang bisa diakibatkan oleh implementasi pemecahan Anda. Ubahlah cara pemecahan Anda untuk meminimalkan konsekuensi yang buruk dan memaksimalkan konsekuensi yang baik. Melangkahlah ke arah pengubahan gagasan bila Anda telah cukup memiliki energi yang dibutuhkan.