ARTIKEL


Tak Ada Kata Terlambat Untuk Berhenti Merokok
Senin, 26 Mei 2008

Tak Ada Kata Terlambat Untuk Berhenti Merokok


Lihat Gambar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KapanLagi.com - Bagi perokok berusia muda, berhenti merokok merupakan sebuah tantangan yang kadang sulit sekali untuk dilakukan. Diantara perokok berusia 65 tahun ke atas, wanita justru lebih mudah menghentikan kebiasaan merokok ketimbang pria.

Dalam sebuah riset di Amerika Serikat yang melibatkan 573 perokok berusia 65 tahun ke atas, ternyata wanita adalah yang paling mudah berhenti merokok. Selain itu, tingkat kecenderungan para manula untuk kembali merokok hanya berkisar 16% yang lebih rendah dibanding kalangan muda, dimana 35% hingga 45% diantaranya berpotensi untuk kembali menjadi perokok setelah mereka berhenti.

Namun efek kesehatan yang diperoleh setelah mereka berhenti merokok ternyata tidak lebih baik ketimbang pada saat mereka masih menjadi perokok aktif, sebagaimana dijelaskan oleh Heather E. Whitson, M.D dalam jurnal American Geriatrics Society.

Sebanyak 44% dari 100 orang yang berhenti merokok dilaporkan meninggal dunia pada tahun ke-3 proyek penelitian tersebut, sebagaimana juga dialami oleh 51,6% dari 473 responden yang masih menjadi perokok aktif. Sehingga hampir tidak ditemui dampak kesehatan yang berbeda secara signifikan diantara dua kelompok perokok itu.

Setelah diteliti lebih jauh, ternyata banyak diantara para perokok yang baru berhenti mengkonsumsi rokok setelah mereka didiagnosa penyakit yang mengancam nyawa mereka, seperti kanker. Sehingga tak mengherankan bila hal tersebut mempengaruhi tingginya angka kematian diantara orang-orang yang berhenti merokok.

Para peneliti menduga ada banyak alasan yang dimiliki para manula untuk berhenti merokok, tapi alasan-alasan tersebut sangat berbeda dengan yang diungkapkan oleh para perokok di kalangan muda. Contohnya, kemampuan membeli rokok karena lupa atau keterbatasan finansial sangat mempengaruhi para manula untuk berhenti merokok.

Salah satu faktor penting lainnya yang menjelaskan mengapa wanita lebih mudah untuk berhenti merokok ketimbang pria, ternyata adalah karena takut kehilangan suami mereka. Hal itu berkaitan dengan kenyataan bahwa wanita biasanya hidup lebih lama dibanding pria, dan secara naluriah ingin mempertahankan pasangannya di masa-masa tua.

Ketakutan untuk menjadi janda itulah yang banyak mendorong para wanita berusia 65 tahun ke atas untuk segera berhenti merokok. Sebab, hidup sendiri bagi kalangan wanita berusia lanjut bisa menimbulkan dampak depresi yang besar dalam rumah tangga.

Dari situ para peneliti akhirnya menyimpulkan, bahwa meskipun motivasi untuk berhenti merokok diantara para manula berbeda jauh dengan kalangan muda, namun keputusan berhenti merokok adalah sesuatu yang patut diperjuangkan sepanjang hidup.