ARTIKEL


Teknologi Terapan Sederhana
Rabu, 16 April 2008

Sederhana tapi Tepat Guna. Dunia teknologi tidak selalu berkaitan dengan hal-hal yang rumit dan teknis. Itulah yang ditunjukkan dalam The 36th International Exhibition of Inventions. Ekshibisi tersebut diadakan di Geneva, Switzerland, pada 2 hingga 6 April lalu. Pameran itu memajang inovasi barang-barang tepat guna dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya.

 

Leblatphone

Peranti ini merupakan temuan pria Prancis bernama Fabrice Leblat. Fungsinya adalah membantu komunikasi orang-orang yang tidak mampu berbicara. Bentuk perangkat ini mirip wireless keyboard berukuran mini. Bedanya, tombol atau tuts Leblatphone tidak bertulisan huruf-huruf atau angka seperti keyboard konvensional.

Tiap tombol bertulisan satu suku kata. Jika tuts dipencet, akan keluar bunyi sesuai dengan suku kata yang tertera. Output suara berasal dari speaker mini pada perangkat. Dengan cara itu, salah persepsi ketika berkomunikasi dengan penderita tunawicara dapat dihindari.

Sebab, penderita bisa langsung "mengatakan" keinginannya. Mereka tak perlu lagi selalu membawa-bawa alat tulis dan kertas atau mempelajari bahasa isyarat. Orang yang diajak berkomunikasi juga lebih mudah memahami maksud mereka.

Fabrice Leblat sendiri sebenarnya bukan ilmuwan. Pekerjaannya adalah direktur pemasaran di sebuah perusahaan pertukangan. Ide untuk membuat Leblatphone berawal dari kesulitannya berkomunikasi dengan sang putri, Adelaide, yang bisu-tuli sejak lahir.

Untuk membuat Leblatphone, Leblat harus berkutat selama 15 tahun hingga akhir 2007. Untuk saat ini, Leblatphone hanya tersedia dalam bahasa Prancis dengan pilihan suara pria dan wanita. Namun, Leblat akan mengembangkan alat ini lagi. Nanti akan tersedia dalam berbagai bahasa. Mulai bahasa Inggris hingga bahasa lain di Eropa.

CheckTap

Printer, modem, atau scanner adalah alat yang lazim berdampingan dengan komputer. Ketika mengoperasikan PC, tiga alat tersebut bisa jadi ikut on tanpa disengaja. Jika akhirnya tidak terpakai, tentu saja akan menghamburkan daya listrik dengan percuma. Pemborosan ini bisa dikontrol dengan CheckTap.

CheckTap adalah sebuah perangkat buatan Incasolution Co., Ltd. Ini merupakan perusahaan elektronik asal Korea. Kreatornya adalah ilmuwan bernama Lee Jeong-Soo. Satu set perangkat CheckTap terdiri atas bodi berupa multiple socket, kabel USB, dan CD software bernama Check Manager.

Untuk memantau pemakaian listrik, multiple socket harus terhubung pada komputer. Jumlah energi yang terpakai pun bisa dilihat melalui program Check Manager. Terdapat beberapa pilihan cara mematikan perangkat yang bisa diprogram sesuai dengan keinginan pengguna.

Yaitu, idle stop (mematikan semua perangkat yang tidak terpakai), selective cutoff (mematikan perangkat tertentu), batch (mematikan sekelompok perangkat saja), step or reservation cutoff (mati dalam jangka waktu tertentu), safe cutoff and immediate play (mati sementara dan langsung on begitu perangkat hendak digunakan), automatic cutoff of the PC (seluruh perangkat lain mati, sementara PC hidup), dan complete cutoff of standby power (seluruh perangkat mati, sementara PC standby).

Jumlah energi yang dihemat akan tampil di layar PC. Bentuknya berupa pohon energi virtual. Semakin banyak energi yang dihemat, sang pohon akan tumbuh makin besar. Konon, alat ini bisa menghemat energi hingga 70 persen! CheckTap memenangi penghargaan utama. CheckTap mulai dipasarkan mulai Mei mendatang.

Selfy

Sering merasa terlalu malas untuk merapikan seprai setelah bangun tidur? Tempat tidur khusus buatan Enrico Berruti ini mungkin sangat tepat untuk menjadi solusi. Selfy, begitu insinyur asal Italia ini menamakan penemuannya, bisa merapikan dirinya sendiri. Cukup dengan menekan beberapa tombol, pengguna langsung mendapati tempat tidur kembali rapi.

Selfy sekilas tampak seperti tempat tidur kayu biasa. Namun, jika tombol di bagian atas kaki tempat tidur ditekan, akan keluar dua buah palang besi di sisi kiri dan kanan. Pada ujung masing-masing palang -di dekat bagian kaki tempat tidur- terdapat penjepit besi yang berfungsi menjepit seprai.

Jika tombol lain ditekan, penjepit itu akan tertarik ke sisi kepala tempat tidur. Secara bersamaan, ia akan menarik seprai menyelimuti kasur. Kemudian, beberapa strap di sisi-sisi kasur akan menarik dan merapikan seprai. Begitu seprai selesai dirapikan, dua palang tadi akan otomatis merendah dan masuk ke bawah tempat tidur.

Total waktu untuk melakukan semua pekerjaan itu hanya tiga menit! Lebih cepat daripada ketika seseorang membereskan tempat tidurnya sendiri. Sayang, hingga kini Selfy belum dipasarkan. Yang dipamerkan di The 36th International Exhibition of Inventions adalah prototype pertama. Pembuatannya memakan waktu tiga tahun.

Trespolo

Perangkat temuan Cossimo Letteriello ini mungkin bekerja dengan sistem yang paling sederhana, namun tetap sangat membantu pengguna. Terutama untuk kalangan pebisnis atau praktisi IT yang kerap bepergian.

Bentuk awal Trespolo mirip koper konvensional, dengan dua kantong besar. Menariknya, jika salah satu kantong dibuka, koper berubah menjadi meja kerja portabel, dengan alas berbahan keras yang bisa diletakkan di pangkuan.

Meja kerja itu dilengkapi notes, kantong-kantong untuk menyelipkan alat tulis, serta perangkat untuk menjepit kalkulator atau perangkat kerja lain. Bagian penutup meja juga dilengkapi kantong-kantong kecil untuk menyimpan berbagai perlengkapan kerja.

Jika kantong di sisi satunya dibuka, akan ada tripod, yang bisa difungsikan sebagai "kaki" meja. Cukup fungsional dan membantu untuk bekerja sambil bepergian. Sayang, belum ada keterangan apakah peranti ini sudah dipasarkan.

Sumber : Jawa Pos.