ARTIKEL


Terbang ke Bulan, Selamanya
Rabu, 09 April 2008

HOUSTON: Sebuah situs pemakaman yang terang-benderang, berbukit-bukit, dan tertata apik, bahkan sebagian areanya bisa disewa untuk pesta dan rekreasi keluarga, itu sudah biasa. Di Indonesia juga sudah ada. Tapi, pemakaman di bulan?

Celestis Inc., perusahaan yang berbasis di Houston, Amerika Serikat, belum lama ini mengumumkan rencananya melayani pemakaman itu untuk umum. Caranya, Celestis, yang sudah lebih dari satu dekade melayani jasa menyemayamkan abu simbolis sisa kremasi--sebanyak satu gram--di orbit Bumi di atas langit itu, menjalin mitra dengan Odyssey Moon Limited dan Astrobotic Technology, Inc.

Kerja sama nantinya akan membuat abu bablas sampai ke bulan dengan Odyssey dan Astrobotic, yang akan menyediakan roket transportasi menuju ke sana. Kapsul-kapsul berisi abu kremasi diintegrasikan ke wahana pendarat di bulan sekaligus memberi fungsi penyeimbang atau stabilisator.

"Abu akan tetap tinggal dalam kapsulnya di permukaan bulan selamanya. Ia tidak akan tercerai-berai," begitu kata Charles M. Chafer, pendiri sekaligus Presiden Celestis.

Chafer tidak sesumbar karena pernah melakukannya pada 1998. Saat itu Celestis, atas permintaan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), menyediakan Luna Flight Capsule untuk abu sisa kremasi Eugene Shoemaker, astronom dan geolog planet yang melegenda itu.

Kapsul ditumpangkan ke Lunar Prospector, wahana NASA yang diluncurkan dalam sebuah misi mengorbit bulan selama setahun. Di pengujung misinya pada 31 Juli 1999, Lunar Prospector sengaja dihunjamkan ke kutub selatan bulan, membuat Shoemaker menjadi manusia pertama yang beristirahat selama-lamanya di planet lain di luar Bumi.

Saat itu NASA menyebut proses pemakaman Shoemaker sebagai "sebuah penghargaan khusus untuk insan yang begitu spesial". Celestis pun semakin berkibar dengan bidang usahanya itu.

Total, sejak 1997, Celestis sudah melakukan enam kali peluncuran, mengirim abu manusia "khusus" dari 14 negara ke orbit Bumi. Di antara mereka adalah kreator program dan film Star Trek, Gene Roddenberry; aktornya, James Doohan; serta astronot Merkurius, Gordon Cooper.

Dalam realisasi ekspansi bisnisnya yang terbaru, paling cepat akhir 2009, Celestis sudah mematok harga. Pengiriman satu gram abu jenazah ke bulan--proses kremasi rata-rata menghasilkan 1,5 sampai 2,5 kilogram abu--butuh biaya US$ 9.995 (hampir Rp 92 juta).

Harga itu sudah termasuk menyaksikan peluncuran roket bagi kerabat, sebuah inskripsi nama mendiang pada kapsul, dan jasa menebar sisa abu jenazah di laut dekat situs peluncuran bila memang diinginkan. Kalau bersedia membayar US$ 29.985, Celestis bersedia meluncurkan total 14 gram abu dari sepasang jenazah sekaligus.

Paket harga-harga itu tidak termasuk biaya kremasi yang apabila dimasukkan ke sana, menurut Doug Sholette, Direktur Pemakaman di Frary Funeral Home di Ogdensburg, New York, akan ada tambahan US$ 2.000 lagi. Harga yang pantas, kata Sholette, kalau membandingkan dengan harga peti mati setempat yang paling murah US$ 5.000.

"Kami bangga bisa menjadwalkan kembali misi Luna Service 9 Luna 02 dan 03 ini, mengembangkan kepemimpinan kami dalam industri antariksa komersial, dan--terpenting--melayani keinginan anggota keluarga komunitas global kami untuk menghargai kehidupan dari orang-orang yang spesial," ujar Chafer.

Sumber : TEMPO Interaktif