Prosentase tertinggi penyalahgunaaan nerkoba bersumber dari pengaruh lingkungan, teman sebaya, baik itu terjadi di sekolah, di kampus, ditempat rekreasi, dirumah teman maupun rumah sendiri. Orang tua perlu mewaspadai gejala-gejala awal yang mudah diketahui pada anak remajanya sebagai upaya preventif waspada narkoba.

Berikut ini ada 5 ( lima) langkah waspada yang perlu diketahui para orang tua dan keluarga, antara lain :

1. Waspada rumah “ KOSONG “

Mobilitas orang tua yang sangat tinggi, ayah – ibu sibuk bekerja, anak sering ditinggal sendirian dirumah, kebiasaan ini kadang-kadang dimanfaatkan anaka nonton film yang aneh-aneh, merokok dan seterusnya, yang akhirnya menyalahgunakan Narkoba. Lebih dari itu anak yang melanjutkan sekolah / kuliah ditempat jauh dan terpakasa indekost perlu mendapatkan perhatian yang cukup, sebab sasaran potensial para pengedar adalah anak kost yang sedang frustasi, kesepian, stress dan banyak waktu luang.

        2. Waspada perubahan sikap

Dulu rajin belajar dan bekerja, sekarang pemalas, jarang mandi, sering pakai topi, baju jarang dicuci / diganti dan tanda-tanda lain yang perlu dicurigai, seperti : suka menyendiri, menghindar, bersembunyi, tidak mau berkunpul lagi. Selain itu juga perubahan perilaku menjadi penakut, pemberani kepada siapa saja. Hal ini sebagai reaksi pemakaian Narkoba. Sementara Nafsu makan bisa bertambah dan mungkin juga tidak nafsu makan sekali, kejadian ini dilihat dari jenis Narkoba apa yang dikonsumsi. Dari akibat tersebut pemakai narkoba tidak selalu berbadan gemuk, terkadang pemakai badannya lemah, terkadang juga agresif, overaction.

       3. Waspada perubahan fisik

Sering memakai topi, baik dirumah maupun di luar rumah, baik pagi, siang, malam, merupakan pertanda “ ada sesuatu “ yang disembunyikan. Karenna mata pemakai Narkoba teras sakit apabila terkena sinar matahari atau lampu, pupil ata tidak normal, bisa mengecil atau membesar ( Pupil mengecil berarti mengonsumsi Narkoba sudah berlangsung lama ). Tanda – tanda kepala sering pusing, tubuh demam, kulit dan bibir terlihat kering, jantung berdebar-debar, sesak nafas dan sering pilek. Tangan Kanan – kiri anak juga harus diamati, sebab pemakai Narkoba jenis Putaw sering digunakan melalui jarum suntuk di lengan. Goresan – sayatan vertical dilengan pertanda dia pernah akut ketergantungan narkoba dipenuhinya melalui efek sisa dalam darahnya.

       4. Waspada kebiasaan aneh –aneh 

Dulu tidak suka rokok, sekarang menjadi perokok. Sering minum minuman supleman, menyimpan alat-alat hisap, jarum suntik, kertas alumunium foil, kemana saja selalu membawa obat, koleksi botol-botol minuman keras dan sering pulang ke rumah larut malam.

        5. waspada kamar mandi dan kamar tidur

Terkadang dianggaap biasa apabila did lam kanar mandi berlama-lama, kini bila itu terjadi patut dicurigai ada apa ? Air dalam botol plastic aqua di kamr mandi sering digunakan pamakai narkoba untuk mengoplos atau mencampur bubuk heroin maupun putaw. Sesering mungkin cek kamr tidur anak, siapa tahau disela-sela baju, lipatan buku, bawah tempat tidur dan bantal, tas sekolah dan lain-lain terdapat barang-barang aneh yang tidak semestinya berada ditempat itu.

Upaya preventif bahaya narkoba yang lain dapat ditempuh melalui beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh orang tua antara lain : Pengaturan mobilitas orang tua meninggalkan rumah sebagai upaya peningkatan pengawasan dan perhatian kepada anak. Kemudian komunikasi antara orang tua dan anak perlu ditingkatkan, terlebih anak yang kost ditempat jauh memerlukan frekwensi kunjungan yang sering. Orang tua juga perlu mengetahui “ dengan siapa anak kita berteman ? “.

Bagi-bagi pekerjaan dan tugas di rumah merupakan langkah bijaksana para orang tua dalam rangka memberikan pembinaan rasa bertanggung jawab kepada anak. Selain itu hobby anak juga harus terus dipupuk. Hidup disiplin, peningkatan Iman dan taqwa merupakan langkah yang sangat diperlukan dalam rangka pembentukan manusia yang berkwalitas dan jauh dari pengaruh negative termasuk NARKOBA .

( Media Kontak Sosial/Admin DINSOS )