ARTIKEL


It's only a joke...
Kamis, 04 Oktober 2007

Lagu Anak-anak Kurang Mendidik (BACA PENTING!!)

 

Pantas saja anak-anak sekarang lebih hapal lagu-lagunya orang dewasa karena lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan, kerancuan dan menurunkan motivasi.

Mari kita buktikan :

1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru...meletus balon hijau, dorrrr!!!" dst.

Perhatikan warna-warna kelima balon tersebut,
kenapa tiba-tiba muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !

2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok..prok..prok... aku seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi). Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)...kalo berjalan prok..prok..prok.." nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal..gandul..atau srek..srek.. srek.." itu baru sesuai dengan kondisi pedang panjangnya!

3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu..membersihkan tempat tidurku.."

erhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

4. "Naik-naik ke puncak gunung..tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara..2X"

agu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma tolah-toleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju!

5. "Naik kereta api tut..tut..tut..siapa hendak turut ke Bandung.. Surabaya.. bolehlah naik dengan naik percuma..ayolah kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"

Nah, begini ini yang parah! Mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PT. KAI rugi terus! Terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!

6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi..bersiul-siul sepanjang hari dengan tak jemu-jemu..mengangguk-angguk sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."

ni juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak akan realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang atau pemilik burung bukan burungnya!

7. "Pok ame ame.. belalang kupu-kupu...siang makan nasi, kalo malam minum susu.."

ni jelas lagu dewasa dan bukan untuk konsumsi anak-anak karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belum boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!

8.Waktu seminar tentang kesulitan belajar pada anak diberi contoh lagu : “nina bobo nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk
Menurut psikolog : jadi sekian tahun anak-anak Indonesia diajak tidur dengan lagu yang "mengancam"

9.Bintang kecil dilangit yg biru...

Bintang khan adanya malem, nah kalo malem bukannya langit jadi gelap?

10.Cangkul-cangkul,cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita...

Kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam, emang mo bikin sumur?

(AFH/Bag.Org)