ARTIKEL


Mengajari Anak Bersopan Santun Saat Lebaran
Rabu, 03 Oktober 2007

Surabaya - Saat lebaran, suasana yang paling dinantikan yakni bersilaturrahmi dan berkunjung ke saudara, tetangga, teman, relasi dan lain-lain. Namun, terkadang saat bersilaturrahmi para orangtua direpotkan dengan tingkah dan gerak-gerak anak-anaknya.

Menghadapi anak yang masih usia balita banyak menyita perhatian orangtua. Hampir semua merasakan capek, repot dan bingung saat mengikuti keingintahuan anak dan gerakan-gerakannya.

Wajar jika anak-anak yang mengalami perkembangan motorik dan selalu ingin tahu bertingkah seenaknya saat berkunjung ke rumah orang. Namun meninggalkan anak di rumah saja, bukan solusi terbaik. Karena silaturahmi sarat pembelajaran untuk anak-anak.

"Salah satu cara yakni, bawa beberapa mainan anak saat berkunjung. Sebab, konsentrasi anak sangat terbatas. Harapannya anak bisa bermain dengan tenang saat ibu ngobrol dengan tuan rumah," kata psikiatri RSU dr Soetomo Surabaya, dr Didi Aryono SpKJ kepada detiksurabaya.com.

Selain itu, jangan terlalu lama bertamu. Sebab anak sering merasa bosan dan bertingkah di luar dugaan para orangtua. Selain itu, kata Didi, perkenalkan anak dengan pemilik rumah yang didatangi. Sehingga anak mempunyai gambaran tentang orang yang dihadapi.

"Lakukan juga perjanjian dengan anak agak bersikap sopan saat bertamu. Misalnya, jangan merengek, lari dan sebagainya. Bila perlu memberi hadiah bila mereka bisa bersikap dengan baik," tambahnya.

Didi menambahkan, jangan lupa libatkan anak dalam pembicaraan sekali-kali. Kenalkan pada anak, si pemilik rumah agar mendapat teman.

"Lebaran pada dasarnya sangat potensial sebagai 'pesta sosial' yang bisa dijadikan sarana pembelajaran. Hal yang terpenting bagi orang tua yakni, memberikan ruang pengalaman nyata. Baik dengan berkomunikasi maupun dengan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Lebaran. Sehingga anak memiliki pengalaman berlebaran secara psikologis, kognisi dan sosial," tambahnya panjang lebar.

Sumber : DetikSurabaya.com