ARTIKEL


Kurma, Takjil dari Surga
Rabu, 26 September 2007

Jakarta - Buah berwarna cokelat, berbentuk oval ini berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah. Daging buahnya legit dan lembut di lidah. Karenanya kurma menjadi buah primadona di bulan ramadhan. Bukan hanya jenisnya yang sangat beragam tetapi buah ini mengandung nutrisi yang dahsyat untuk tubuh. Coba saja simak info lengkapnya di sini!

Afrika & Timur Tengah: Tumbuhan yang tergolong sejenis palem bernama Phoenix dactylifera ini sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Pohon kurma yang dibudidayakan biasanya dipangkas hingga hanya mencapai tinggi 15 meter. Buah kurma berupa butiran oval yang ada di tangkai yang menjuntai. Tiap tangkai bisa berisi sekitar 10-15 kg kurma dan tiap pohon bisa menghasilkan 4-5 batang buah. Meskipun berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah, kurma kini sudah banyak ditanam di daerah kering berpasir di belahan dunia lainnya seperti California (Amerika) dan Cina.Di daerah Timur Tengah produksi kurma dihasilkan dari Mesir, Irak, Iran dan Saudi Arabia.

Basah & Kering: Dari kelembutan daging buahnya, dikenal 3 jenis kurma; kurma basah, kering dan setengah basah. Jenis kurma basah banyak penggemarnya. Yang tergolong jenis ini antara lain: kurma Mazafati, kurma Kaliteh, Kurma Kabkab. Daging buahnya sangat lembut, manis dan lembap dengan warna agak kehitaman hingga agak kemerahan. Kadang-kadang kurma jenis ini dipres dalam bentuk balok. Jenis kurma kering disebut juga 'kurma unta' atau 'kurma roti' karena daging buahnya kering, agak keras, sedikit berserat dan bijinya mudah dipisahkan dari daging buahnya. Rasanya manis dengan tekstur agak keras. Sedangkan jenis kurma setengah kering merupakan jenis yang disukai oleh orang Barat. Kurma ini biasanya dikemas dalam kotak berikut tangkainya. Rasanya kurang manis meskipun aromanya lebih kuat dan daging buahnya cukup lembut.

Ragam Kurma: Di pasaran dunia dikenal sekitar 30-40 jenis kurma. Dari tiap daerah penghasil kurma dikenal kurma dengan nama khusus. Di antaranya kurma Asafwi, Ambar, Ajwa yang berasal dari Medinnah. Barhi, kurma premium dari Arab, juga Hilali dan Khalas. Kurma Ajwa, dikenal sebagai kurma nabi atau kurma Rasullulah karena kurma ini ditanam oleh Nabi Muhammad SAW. Dari daerah Tunisia, Deglet Noor terkenal di seluruh dunia karena aromanya lembut dan rasanya tidak terlalu manis. Demikian juga dengan kurma Medjool, yang warnanya merah tua dengan daging tebal dan lembut. Dari daerah Irak dikenal kurma Asharasi dan kurma Khustawi. Tentu saja tiap jenis kurma memiliki ukuran yang berbeda dan gradasi rasa manis yang berbeda. Pemetikan buah kurma juga mengikuti tingkat kemasakan buah, dari khalal (masih agak kehijauan), bisr (warna sudah sempurna tetapi masih keras), rutab (masak menyeluruh) dan tamr (siap dipetik)

Nutrisi: Tak berlebihan kiranya jika kurma dianjurkan sebagai takjil, sajian manis untuk membatalkan puasa karena nutrisi kurma memang sangat sarat. Para ahli nutrisi yang melakukan penelitian kandungan gizi kurma menemukan bahwa buah kurma ini sangat cocok untuk menu diet. Sebutir kurma hanya mengandung 23 kalori. Sedangkan untuk tiap 100 gram kurma (sekitar 8-10 butir) mengandung karbohidrat 73,5 g, serat 7,5 g dan gula 66 g, protein 2 g dan lemak 0,45 g. Kecuali itu kandungan mineral dan vitamin pada kurma juga sangat banyak; Calcium 32 mg, Magnesium 35 mg, Selenium 1,9 g, Phosporus 40 mg dan Potassium 652 mg. Juga sejumlah vitamin; Vitamin A, Vitamin B6 dan B Complex dan 20 jenis asam amino. Kandungan selenium pada kurma bisa mengurangi resiko penyakit kanker dan jantung juga memperkuat daya tahan tubuh. Begitu dahsyatnya kandungan nutrisi pada kurma maka anjuran untuk berbuka puasa dengan kurma merupakan hal yang sangat masuk akal. Kurma dapat menjaga stamina dan kebutuhan nutrisi selama berpuasa. Tepatlah jika buah yang disunnahkan oleh nabi ini disebut sebagai 'buah surga'.

Sumber : DetikFood.com