ARTIKEL


Kaki Burung Penguin
Rabu, 15 Agustus 2007

Kaki Telanjang Penguin

Menjejaki permukaan salju nan dingin tanpa alas kaki tentu akan membekukan telapak kaki Anda. Tapi itu tidak terjadi pada penguin, burung akuatik yang saban waktu berjalan-jalan dan beraktivitas di permukaan es.

Ternyata kaki "gundul" alias tak beralas itu ternyata bermanfaat untuk mengendalikan suhu tubuh si burung yang tak pernah terbang, namun lebih banyak berenang dan berjalan di darat itu. penguin adalah makhluk berdarah panas.

Kebanyakan burung penguin merasa nyaman dengan temperatur hangat tubuh, serta bulunya yang tak bisa basah terkena air. Di balik kulitnya, lapisan lemak ditambahkan untuk mengisolasi panas.

Bersamaan, lemak dan bulu bekerja dengan baik sehingga pada musim panas penguin tampaknya akan kelebihan panas (overheat) di bawah terpaan sinar matahari. Untunglah mereka punya paruh dan kaki yang "telanjang" tak berbulu.

Panas pun bisa dikeluarkan dari tubuh yang tak berbulu tersebut. Alhasil, temperatur tubuh bisa dipertahankan senyaman mungkin, tak terlalu dingin, apalagi terlalu panas.

Sebuah keunikan biologis juga mempertahankan tubuh penguin tak membeku. Ada pembuluh darah arteri di kaki pingun yang mempercepat aliran darah untuk merespon temperatur di kaki. Darah itu membuat kaki memiliki cukup darah untuk menjaga agar suhu di kaki tetap di atas titik beku.

Tapi tak semua penguin memiliki sistem peredaran darah semacam itu, terutama burung penguin dari kawasan ekuator. Burung penguin di Galapagos misalnya, justru berkeringat banyak pada saat matahari bersinar terik.

Sumber : Tempo Interaktif