ARTIKEL


10 Hal Yang Membuat Anda Cepat Dipecat
Selasa, 19 Desember 2006

10 Hal Yang Membuat Anda Cepat Dipecat

Siapapun pasti tidak ingin dipecat. Tapi toh kenyataannya banyak orang yang dipecat gara-gara ulahnya sendiri. Ada perilaku-perilaku tidak terpuji ang dilakukan tanpa sengaja. Nah perilaku-perilaku seperti apa saja yang bias membuat seseorang dipecat?

Bersikap arogan

Sikap arogan adalah modal pertama yang membuat seseorang dibenci. Baik dibenci sesame rekan kerja maupun atasan. Sikap arogan itu muncul ketika anda merasa lebih baik ketimbang orang lain. Jika sikap ini dipelihara, maka akan menimbulkan susasana tidak nyaman di tempat kerja. Dan siapapun pasti tidak ingin bekerja sama dengan orang yang bersikap arogan. Termasuk atasan anda yang punya wewenang untuk memecat anda. Jadi hati-hatilah!

Itu bukan bagian saya

Setiap karyawan memang punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Setiap orang juga mempunyai kemampuan serta kapasitas tersendiri. Namun tidak ada salahnya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari tugas dan tanggun jawabnya itu, jareba orabg yang tidak menerima tantangan pasti tidak akan berkembang. Mereka yang tidak berkembang pastinya lambat laun akan tersingkir.

Mencuri

Mencuri dalam bentuk apapun tidak hanya membuat perusahaan rugi, tapi juga bias menyeret anda berhadapan dengan hokum. Karena itu, tetaplah jujur, misalnya saat dipercaya mengerjakan suatu proyek beserta laporan keuangannya.

Memakai property kantor untuk main-main.

Telepon, faksimili, computer dan internet adalah fasilitas yang seharusnya dimanfaatkan untuk keperluan kantor. Jadi jangan menggunakan semua fasilitas itu untuk main-main. Seperti memainkan game PC saat menganggur, memakai jasa Yahoo Messanger (Chatting) untuk bergosip bersama teman. Atau membuka situs-situs porno dari internet kantor. Setiap waktu luang bias anda manfaatkan untuk kepentingan pekerjaan anda.

Mengeluh Setiap Saat

Mengeluh memang manusiawi, tapi jika terlalu sering dilakukan pasti mengganggu orang-orang di sekita. Jika ingin mengeluh, mengeluhlah di tempat yang tepat. Jangan di area kantor, karena hal itu bias menjadi boomerang. Siapa tah uatasan anda mendengar dan itu bias menjadi alas an untuk memecat anda.

Menang Sendiri

Tidak orang yang mau bekerja sama dengan karyawan yang mau menang sendiri, egois atau suka mencuri ide orang lain. Bekerjasamalah dengan rekan sekantor. Membantu rekan tidak akan membuat anda bodoh dan tersaingi. Malah justru sebaliknya, itu akan membuat Anda lebih pandai. Sebab dengan demikian, Anda terpacu untuk memperbanyak ketrampilan, wawasan dan kemampuan. Selain itu jangan memonopoli pekerjaan agar anda tampak menonjol di hadapan bos. Daripada pekerjaan terbengkalai, lebih baik anda membaginya dengan orang lain.

Mencampur aduk urusan pribadi dan pekerjaan

Jika sudah berada di kantor, sebaiknya segala urusan yang menyangkut pribadi ditinggalkan. Demikian pula sebaiknya. Karena itu akan mengganggu konsentrasi anda.

Jika hal itu terjadi maka akan menyebabkan anda tidak akan bias bekerja maksimal. Kalau pekerjaan tidak maksimal, tentu itu akan menyangkut kredibilitas anda. Atasan pun akan menganggap anda tidak professional. Nah konsekuensinya anda bias saja dipecat. Jadi hati hatilah!

Korupsi Waktu

Ingin terkesan tidak baik di mata pimpinan? Cobalah tiba di kantor siang hari dan pulang lebih cepat. Dijamin anda akan segera mendapat teguran dari atasan.

Bekerja di menit-menit akhir

Ada sebagian orang yang lebih suka bekerja di ambang batas deadline, tapi bersantai-santai sebelumnya. Sisi buruk dari pola kerja seperti itu, hasil yang dicapai bias tidak maksimal. Bekerja di menit-menit terakhir juga membuat anda tidak professional.

Rajin Bergosip

Dimanapun tempatnya, gossip selalu ada. Tapi usahakan untuk tidak jadi bagian orang-orang yang senang bergosip. Jika anda ingin mengetahui situasi dan kondisi pertemanan di kantor, atau latar belakang seseorang, oke saja asal tak berlebihan. JIka gossip itu tidak penting, abaikan saja.