ARTIKEL


Jika Usia Pasangan Berbeda
Kamis, 14 September 2006

Jika Usia Pasangan Jauh Berbeda, Bagaimana Menyikapinya?

Belakangan ini ada godaan besar bagi sebagian besar pria dan wanita untuk mendapatkan pasangan yang lebih muda. Skenario daya pikat pria lebih tua dan wanita lebih muda bisa jadi terletak dalam hasrat si wanita untuk menikah dengan pria yang punya kedudukan dan kaya.

Bagi pria, ketertarikan itu pasti ada hubungannya dengan memiliki seorang wanita muda dan cantik agar semua orang mengaguminya. Kita juga semakin biasa menyaksikan hal yang sebaliknya - pasangan wanita lebih tua dan prianya lebih muda. Dalam kasus ini, ketertarikan si wanita seringkali karena hal itu sangat mungkin bisa membuatnya merasa lebih muda dan bergairah kembali.

Bagi pria yang lebih muda, seringkali ada suatu pesona misterius pada wanita yang lebih tua. Menanggapi masalah tersebut, ada baiknya kalau kita mempunyai pemahaman jelas tentang alasan ketertarikan itu dan apakah hal itu mendukung hubungan jangka panjang ataukah sekedar sebuah cara untuk menyangga ego orang yang bersangkutan itu sendiri.

Dengan mengasumsikan bahwa, sebagai pasangan dengan usia yang jauh berbeda, Anda mempunyai cinta yang dalam dan abadi kepada satu sama lain, sangatlah penting untuk memikirkan kapan perbedaan usia akan sungguh-sungguh mulai menciptakan masalah.

Misalnya saja, ketika menikah Anda berusia dua puluh tahun dan suami Anda empat puluh lima tahun, atau justru sebaliknya. Dua puluh tahun kemudian, Anda akan berusia empat puluh tahun dan pasangan Anda berumur enam puluh lima tahun. Kecuali Anda berharap menemukan rahasia ramuan kuno sehingga Anda bisa tetap awet muda, hal ini bisa menjadi masalah serius dalam perkawinan Anda kelak.

Ingatlah juga bahwa pria dalam usia enam puluhan masih mampu untuk mempunyai keturunan, sementara wanita pada usia itu barangkali tidak mampu untuk mengandung, jika anak adalah persoalan penting dalam rumah tangga Anda.

Anda juga harus siap untuk menerima sikap orang lain yang mungkin memandang Anda aneh atau barangkali dianggap sedikit tidak bermoral. Anda mungkin tidak menilai pasangan semata-mata dari usia mereka, tetapi barangkali pikiran orang lain tidak terbuka seperti Anda. Apakah Anda akan terganggu jika orang lain menilai Anda seperti itu?

Apakah Anda mampu menghadapi kenyataan bahwa teman-teman dan orangtua Anda mungkin tidak akan menyetujui perkawinan Anda? Semua itu adalah hal penting untuk dipertimbangkan - sekalipun perbedaan usia seharusnya bukanlah faktor yang menentukan kebahagiaan dalam berumah tangga.

Namun, tak peduli berapa pun perbedaan usia Anda, ingatlah selalu bahwa pada akhirnya keputusan untuk menikah haruslah menjadi keputusan Anda bersama pasangan Anda sendiri. Jangan biarkan seorang pun berusaha mempengaruhi Anda, atau memutuskan hal itu untuk Anda.

Sumber : KapanLagi.com