ARTIKEL
Jika Usia Pasangan Berbeda
Jika Usia Pasangan Jauh Berbeda,
Bagaimana Menyikapinya?
Belakangan
ini ada godaan besar bagi sebagian besar pria dan wanita untuk mendapatkan
pasangan yang lebih muda. Skenario daya pikat pria lebih tua dan wanita lebih muda
bisa jadi terletak dalam hasrat si wanita untuk menikah dengan pria yang punya
kedudukan dan kaya.
Bagi
pria, ketertarikan itu pasti ada hubungannya dengan memiliki seorang wanita
muda dan cantik agar semua orang mengaguminya. Kita juga semakin biasa
menyaksikan hal yang sebaliknya - pasangan wanita lebih tua dan prianya lebih
muda. Dalam kasus ini, ketertarikan si wanita seringkali karena hal itu sangat
mungkin bisa membuatnya merasa lebih muda dan bergairah kembali.
Bagi pria
yang lebih muda, seringkali ada suatu pesona misterius pada wanita yang lebih
tua. Menanggapi masalah tersebut, ada baiknya kalau kita mempunyai pemahaman
jelas tentang alasan ketertarikan itu dan apakah hal itu mendukung hubungan
jangka panjang ataukah sekedar sebuah cara untuk menyangga ego orang yang
bersangkutan itu sendiri.
Dengan
mengasumsikan bahwa, sebagai pasangan dengan usia yang jauh berbeda, Anda
mempunyai cinta yang dalam dan abadi kepada satu sama lain, sangatlah penting
untuk memikirkan kapan perbedaan usia akan sungguh-sungguh mulai menciptakan
masalah.
Misalnya
saja, ketika menikah Anda berusia dua puluh tahun dan suami Anda empat puluh
lima tahun, atau justru sebaliknya. Dua puluh tahun kemudian, Anda akan berusia
empat puluh tahun dan pasangan Anda berumur enam puluh lima tahun. Kecuali Anda
berharap menemukan rahasia ramuan kuno sehingga Anda bisa tetap awet muda, hal
ini bisa menjadi masalah serius dalam perkawinan Anda kelak.
Ingatlah
juga bahwa pria dalam usia enam puluhan masih mampu untuk mempunyai keturunan,
sementara wanita pada usia itu barangkali tidak mampu untuk mengandung, jika
anak adalah persoalan penting dalam rumah tangga Anda.
Anda juga
harus siap untuk menerima sikap orang lain yang mungkin memandang Anda aneh
atau barangkali dianggap sedikit tidak bermoral. Anda mungkin tidak menilai
pasangan semata-mata dari usia mereka, tetapi barangkali pikiran orang lain
tidak terbuka seperti Anda. Apakah Anda akan terganggu jika orang lain menilai
Anda seperti itu?
Apakah
Anda mampu menghadapi kenyataan bahwa teman-teman dan orangtua Anda mungkin
tidak akan menyetujui perkawinan Anda? Semua itu adalah hal penting untuk
dipertimbangkan - sekalipun perbedaan usia seharusnya bukanlah faktor yang
menentukan kebahagiaan dalam berumah tangga.
Namun, tak peduli berapa pun
perbedaan usia Anda, ingatlah selalu bahwa pada akhirnya keputusan untuk
menikah haruslah menjadi keputusan Anda bersama pasangan Anda sendiri. Jangan
biarkan seorang pun berusaha mempengaruhi Anda, atau memutuskan hal itu untuk
Anda.
Sumber
: KapanLagi.com