ARTIKEL


INDONESIA DALAM ISLAM
Rabu, 14 Juni 2006
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Sebelum kami mengemukakan apa yang hendak kami sampaikan kepada saudara-saudara,maka terlebih dahulu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perintahnya,sampaikan satu ayat walaupun terasa pahit. yang mana bahwa kami telah sadar mengirim surat ini kepada saudara2 dengan tanpa kabar berita yang dari sebelumnya.Akan tetapi karena keadaan waktu yang sangat sempit bagi kami untuk mengunjungi saudara2,maka kami lakukan menjalankan perintah Allah itu dengan cara seperti ini.Maka itu maafkanlah kami,karena yang demikian itu bukanlah kami menghinakan saudara2,dan bukan pula kami tidak menghormati saudara2 dengan penghormatan yang sebagaimana mestinya,akan tetapi yang demikian itu hanya keadaan waktu saja yang tidak mencukupi bagi kami,kalau kami menjalankan perintah Allah itu dengan mengunjungi saudara2. Oleh karena itu kami kirimkan kepada saudara2 untuk menunaikan perintah Allah yang telah Allah perintahkan kepada kami dengan melalui ayat2-NYA,yaitu supaya kami menyampaikan amanat Allah kepada saudara2 kami dimana saja berada maka terimalah apa yang Allah amanatkan kepada kita dengan melalui ayat2-NYA itu.Akan tetapi sebelum dan sesudahnya tidak lupa kami mohon maaf yang sebesar2nya.Karena kesalahan itu bukanlah sesuatu yang kami sengaja melakukannya dan bukan pula sesuatu yang kami inginkan.melainkan itu hanya semata-mata dari kebodohan manusia sendiri.Sebagaimana yang Allah terangkan kepada kita dengan ayat2-NYA yang firmannya : " Dan sesungguhnya Tuhanmu kepada masing-masingpun tentu akan menyempurnakan pekerjaan mereka,(karena) sesungguhnya Dia Maha Mengetahui terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS.11:111)" Sebuah contoh : Dari sabang sampai meraoke, itulah indonesia. Katakan Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetep beda juga. -Pemerintah,Politik,Agama sebuah fenomena/problem utama setiap saat yang kita hadapi/jumpai. Bagaimana cara menghadapinya? Setiap Negara/Pemerintah di dunia ini diwajibkan umatnya mencari Pemimpin / Pimpinan yang adil,banyak pihak yang mengatakan pimpinan didunia sekarang ini tidak ada yang patut ditiru /dicontoh /diharapkan, dalam sejarah manuasia, Rosul Nabi Muhammad SAW.yg patut kita contoh dan kita ikuti karena aklaknya aklak Al-Qur'an. Oleh karena itu kita diwajibkan mengikuti sebagaimana imannya Nabi Muhammad, contoh mencari pimpemimpin : Sesungguhnya Allah Maha Baik,tidak menerima kecuali hal yang baik. Hidup di Negeri ini hakikinya sangat bahagia,tenang dan tentram. Sesungguhnya pendahulu-pendahulu,pahlawan-pahlawan,tokoh-tokoh agama bersatu berjuang membentuk negara indonesia dengan memakan korban jiwa dan raga dan tidak berharap pujian /imbalan. Karena pemimpin-pemimpin dahulu beda dengan sekarang,karena imannya bener-bener taqwa sedangkan pimpinan sekarang banyak pengaruh makan-makanan haram jadi produk fikirannya hanya nafsu, terbukti disana sini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Disamping itu masih ada dampak lain dari memakan yang haram, yaitu tidak diterimanya amal-amal yang telah kita laksanakan. Sesungguhnya Allah akan menurunkan berkah dari langit dan bumi namun yang turun adzab/hukuman disebabkan banyak kesalahan manusianya (dzalim dan berpaling kepada Allah). Praktek-praktek mendapatkan harta dengan cara yang haram dapat dengan mudah kita saksikan di zaman ini. Buktinya banyak Perempokan,penipuan,riba,koropsi,kolusi yang hampir-hampir selalu diekspos tiap hari oleh koran-koran dan televisi atau media lainnya. Seolah-olah hal ini sudah merupakan masalah biasa. Segala macam cara akan digunakan manusia dalam rangka untuk mendapatkan harta yang sebanyak-banyaknya. Rasulullah telah bersabda :"Akan datang suatu zaman,seseorang tidak akan peduli terhadap apa yang ia ambil,apakah itu halal atau haram.:(HR.Bhukari) Pada hal harta yang haram itu selain berdampak tidak terkabulnya do'a dan ditolaknya amal, ia juga merupakan penyebab mendapatkan adzab Allah di akhirat nanti. Dalam sebuah hadist shahib disebutkan bahwa tidak bergerak dua telapak kaki anak cucu Adam di hari kiamat nanti sampai ditanya (salah satunya) tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan.(untuk lengkapnya lihat sunan-At-Tirmidzi,hadist no.2417) Yang lebih parah lagi makanan yang haram itu berdampak pada masyarakat, yang terkungkung oleh praktek risywah (suap,tipu menipu)pasti disebabkan keturunan salah makanan. Kemungkinan penyebab yang diakibatkan kesalahan manusia ada 5 (lima)antara lain : 1. Ber-Islam Tapi Tak Serius 2. Dampak makanan Haram 3. Akhlak Islami Suami kepada Istri 4. Banyak Al-Qur'an/Hadist dihina 5. Tidak sabar ketika sakit. Jika argumentasi ini benar terjadi,maka kita semua umat islam harus bersegera mencari obat penyembuh yaitu kembali mengkaji dan mendalami ajaran agama secara menyeluruh/kafah,bukan menambah syirik dan bit'ah seperti yang terjadi sekarang ini,sebaliknya mengambang atau asal-asalan, laksana es batu yang belum mencair. Coba Mencari wasilah/cara mendekatkan diri kepada Allah, mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada hambanya yang ingin merubah dirinya. Dan marilah kita berdo'a semoga Allah memberi jalan terwujudnya kedamaian : WAHAI PENDUDUK NEGERI INI, MARI KITA SEMUA BERDO'A KEPADA ALLAH AGAR NEGERI KITA INI AMAN SENTAUSA. --Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. --Ya Tuhan kami keluarkanlah daripada orang-orang yang dzalim di negeri ka mi ini, dan jadikanlah dari sisi Eng- kau untuk memimpin kami dan penolong kami. --Ya Tuhanku,jadikanlah negeri ini,nege ri yg aman sentausa,dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada pendu- duknya yang beriman kepadaMU dan hari kemudian. --Ya Tuhanku,jadikanlah negeri ini,nege ri yg aman sentausa,dan jauhkanlah aku dan keturunanku dari penyembah berhala --Ya Tuhanku,jadikanlah aku yang mendiri kan sholat dan dari keturunanku,Ya Tuhan kami,terimalah permohonan kami. (sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui). Semoga Allah mengeluarkan orang-orang yang "Dzalim" yang telah mengacaukan di negeri kita ini,dan semoga Allah menjadikan pemimpin untuk kita yang akan membawa kita ke Sorga yang tanpa mengundi nasib dan semoga negeri kita ini menjadi negeri yang aman,damai,sejahtera. (Wassalamu'alaikum wr.wb)