ARTIKEL


Renungan ke II
Senin, 01 Mei 2006
UJIAN BAGI ORANG BERIMAN Wahai hamba-hamba Allah yang dimuliakan (Orang Beriman dan Bertaqwa), Dengan ini mari kita bersama-sama menolong agama Allah, karena sesungguhnya junjungan kita Nabi Muhammad SAW telah menyeru kita,yang seruannya itu mengajak kita untuk menolong agama Allah, dan seruannya itu Allah terangkan kepada kita dengan ayat-ayat-NYA yang firman-NYA : 1).Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah,(percaya)Dia pasti akan menolong kamu dan Dia akan meneguhkan kedudukanmu.(QS.Muhammad ayat 7) Artinya : Allah menciptakan manusia dan jin diperintah untuk menyembah (ibadah),untuk itu orang yang sudah bertaqwa sungguh-sungguh tahu posisi dan kedudukan, karena Allah memberi persyaratan jika kamu ingin diangkat drajatnya akan dimasukkan sorga harus menjalani ujian-ujian berat atau ringan terlebih dahulu,maka Allah menyeru kita untuk mengikuti orang-orang yang bertaqwa karena orang yang bertaqwa sudah diuji dan membuktikan karena ia tidak melihat dengan mata empiris tapi melihat dengan mata hati,karena tidak dusta apa yang dilihat oleh mereka karena melihat dengan nor ilahi (cahaya dalam dada). Hakekatnya orang yang bertaqwa dalam situasi apapun tidak akan goyah dengan masalah di masyarakat. Nah bagi yang merasa belum diuji oleh Allah jangan merasa pasti masuk sorga, meskipun kamu sudah menjalani rukun islam. 2).Berimanlah kamu kepada Allah dan Rosul-NYA dan Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagaian dari hartamu yang Dia jadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu, dan mereka menafkahkan (sebagaian dari hartanya) bagi nereka pahala yang besar.(QS.Al Hadid ayat 7). Artinya : Allah telah memberi, hidup,rizki,jodoh,mati sejak sebelum kamu dilahirkan di dunia. Setelah kamu didunia banyak yang lupa janjinya kepada Allah, setelah sekian lama. Bagi orang-orang yang bertaqwa diberi ilmu dan petunjuk cara menafkahkan hartanya siapa yang paling berhak menerima. (tepat sasaran)karena amal tanpa ilmu sia-sia tidak berguna dihadapan Allah. 3). Dan barang siapa yang kafir (tidak percaya)dengan 1 (satu) ayat Allah maka atasnya (akibad) kekafirannya itu,Allah mengancam neraka hutomah tempatnya dan barang siapa yang beramal sholeh (dengan menafkahkan hartanya di jalan Allah),maka (pahalanya itu) untuk diri mereka sendiri, (dan sesungguhnya yang demikian itu) mereka telah mempersiapkan (kesenangan untuk diri mereka sendiri diakhirat nanti) QS. Ar Rum ayat 44) Artinya : Pada hakekatnya menafkahkan hartanya di jalan Allah sama dengan berjihat membela agama Allah, karena jihat ada 3 hal antara lain : - Harta - Diri - Jiwa. Dan dia percaya, karena Allah akan memberi balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa dan beramal sholeh dari karunia-NYA. Sesusngguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir (QS.Ar Rum ayat 45) Bagi hamba-hamba Allah yang belum bertobat maka segeralah bertobat sebelum kamu diwafatkan,dan segeralah banyak beramal sholeh,berbuat baik, menolong orang,jangan mencela,mengumpat,mengungkit-ungkit agar hatimu diberi hidayah oleh Allah bisa membedakan mana yang hak dan yang batil karena Allah, karena semua itu akan kembali pada dirimu. Contoh bukti : Pada akhir-akhir era reformasi banyak hamba-hamba Allah yang lupa,dan berpaling dengan hukum-hukum Allah maka akibatnya Negara kita, Daerah kita, Desa kita banyak dilanda bencana yang korbannya tidak sedikit disebabkan oleh ulah hamba-hamba yang hatinya lalai,hasut, tamak, dengki,dendam. Karena Allah tidak akan merubah suatu kaum atau negara kalau tidak hamba-hamba itu sendiri yang merubah, sebab Allah tidak akan menghukum karena atas kesalahan mereka sendiri. Maka renungkan,dan kerjakan segera perintah-perintah-NYA dan jauhi larangan-larangan-NYA.(Allah tidak butuh teori tapi butuh praktek). Sebab Allah menunggu orang-orang yang bertaqwa, untuk dijadikan kalifah dimuka bumi.(Pemimpin yang berhati bersih dan bertanggung jawah dihadapan Allah).
Penulis : A'a Yudhi / Admin KPDE